Pada tanggal 7 Oktober 2025, Indonesia SIPF telah melaksanakan Seremoni Investor Protection Month (IPM) 2025 yang turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pasar modal dan lembaga lintas sektor, yaitu Inarno Djajadi selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Eddy Manindo Harahap selaku Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, M. Arif Budiman selaku Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Efek dan Lembaga Penunjang OJK, Ginanjar Endra Prasetiyo dan Sonia Nur Azizah selaku Perwakilan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Iman Rachman selaku Direktur Utama BEI, Iding Pardi selaku Direktur Utama KPEI, Samsul Hidayat selaku Direktur Utama KSEI, Alexander Sabar selaku Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kristian Manullang selaku Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan, Dharma Setyadi selaku Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI, Imelda Sebayang selaku Direktur Keuangan dan Administrasi KSEI, Dewan Komisaris Indonesia SIPF, Direksi Anak Perusahaan SRO, Direksi/ Pimpinan Perusahaan Efek dan Bank Kustodian selaku Anggota Dana Perlindungan Pemodal (DPP), Ketua Umum/Direktur Eksekutif Asosiasi (Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Asosiasi Bank Kustodian Indonesia (ABKI), Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Asosiasi Pelaku Reksadana & Investasi Indonesia (APRDI), dan Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI)), serta perwakilan dari Amazon Web Services (AWS) Indonesia, dan Fortinet Indonesia.
Terdapat tiga (3) agenda utama pada Seremoni IPM 2025, yaitu: 1. Peluncuran kampanye nasional perlindungan investor "Cerdas Investasi, Aman Terproteksi". 2. Pengumuman Pemenang Kompetisi IPM 2025. 3. Diskusi Panel "Cerdas Digital, Cermat Finansial".
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
